Langsung ke konten utama

ada janji yang terikat dalam kata nanti

Assalamu 'alaikum,



nanti ya, aku kerjakan...
nanti ya, aku sampaikan...
nanti ya, aku pikirkan...
nanti ya, aku sedang sibuk...
nanti ya, ...
nanti ya, ...


nanti
kata yang sering sekali kita dengar atau bahkan kita ucapkan untuk menangguhkan hal yang seharusnya kita lakukan saat ini untuk dilakukan di masa yang akan datang. 
ada banyak alasan di balik penggunaan kata nanti ini, seperti:
1. hal tersebut memang tidak dapat kita lakukan pada waktu itu, sehingga nanti ya, aku kerjakan...
2. bukan kita yang seharusnya menerima atau yang menjadi objek penyampaiannya, sehingga nanti ya, aku sampaikan...
3. hal tersebut tidak dapat kita putuskan saat itu, sehingga nanti ya, aku pikirkan...
4. ada banyak hal yang sedang kita kerjakan, sehingga nanti ya, aku sedang sibuk...
5. parahnya, ada juga yang menggunakan kata ini hanya sekedar mencari alasan untuk menjauh dari masalah
6. dan alasan-alasan lainnya


kalau hanya sekedar dilihat, kata nanti ini sangat sepele, sih, hanya terdiri atas 1 kata: nanti; 2 sukukata: nan ti; dan 5 huruf n a n t i.


tapi, coba deh kita amati lebih lanjut, 
nanti,
nanti,
nanti,
kata ini bukan hanya sekedar masalah sepele!
kembali kita lihat ke tujuan diucapkannya kata nanti itu, ya, penangguhan.
kata penangguhan, menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan menangguhkan; penundaan (waktu dan sebagainya); perlambatan.


berarti, hal yang kita selipkan kata nanti ialah hal yang tidak kita lakukan sekarang, tapi akan kita lakukan nanti.
sehingga, kata nanti bukanlah diperuntukkan untuk sekedar bermain-main. 
bukan berarti kata nanti yang sangat mudah diucapkan itu harus kita obral sana-sini.
karena, ada janji yang terikat dalam kata nanti.
ada janji yang harus kita penuhi dengan kata nanti.


sehingga, mulai sekarang berhati-hatilah menggunakan kata nanti
pastikan hal itu benar-benar akan kita lakukan sebelum menyelipkan kata nanti
karena ini bukan hanya sekedar nanti, tapi juga janji yang harus kita tepati.



"Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya" (QS. Al-Isra' : 34
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga keadaan. Jika ia berkata ia berdusta, jika ia berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya.” (HR. Bukhari-Muslim)


semoga kita dapat dimudahkan untuk selalu memohon kepada Allah agar dijadikan seseorang yang senantiasa menepati janji dan jauh dari perbuatan ingkar. 
semoga kita juga selalu diberikan taufik dalam setiap perkataan dan perbuatan kita. segala puji hanya milik Allah.

Wallahu a'lam



Wassalamu'alaikum 



Komentar